
Daftar Isi
Bunga tuh identik dengan hal-hal yang positif, makanya beberapa nama bunga dipakai untuk penamaan daerah agar harapannya mudah dikenali. Daerah dengan nama bunga yang terkenal di Indonesia kebanyakan ada di Jakarta bahkan hingga sampai ke Minangkabau.
Banyak wilayah di Jakarta yang pakai nama tanaman dan ikonik karena ada beberapa hal unik di setiap daerah itu. Beda lagi dengan Minangkabau, justru memakai nama bunga untuk menamai suatu daerah karena ada filosofinya.
Biar nggak makin penasaran, yuk simak artikel ini selengkapnya.
Daerah Dengan Nama Bunga di Jakarta
Bukan cuma bunga, tapi daerah di Jakarta ada yang memakai nama tanaman. Apa sajakah itu?
1. Gandaria
Nama tanaman buah tropis yang nama ilmiahnya Bouea macrophylla Griff
2. Pondok Labu
Terinspirasi dari nama Buah sayuran yaitu “Labu”
3. Cipedak
Variasi lain dari buah alpukat yang asalnya dari Kecamatan Jagakarsa, Jakarta selatan
4. Pondok Pinang
Pinang termasuk nama tanaman yang nama ilmiahnya Areca catechu.
5. Duren Tiga
Duren asalnya dari nama “Durian”. Kita sudah tahu Buah Durian kan?
6. Jati Padang
Varietas pohon jati yang nama ilmiahnya “Tectona grandis”
7. Bintaro
Nama ilmiahnya Cerbera manghas yang termasuk kelompok tanaman pantai yang tumbuh di daerah tropi
8. Menteng
Nama ilmiahnya Baccaurea racemosa tapi punya nama lain yaitu kepundung atau rambai.
9. Gaharu
Tanaman penghasil kayu yang wangi atau Kayu Gaharu yang biasanya dipakai untuk parfum, dupa bahkan pengobatan.
10. Duren Sawit
11. Pondok Bambu
12. Pondok Kopi
13. Pondok Kelapa
14. Dukuh
15. Gambir
16. Kebon Sirih
17. Kapuk
18 Kecapi
Daerah Dengan Nama Bunga di Jakarta
Daerah dengan nama bunga Anggrek, Anyelir, Seroja, Wijaya Kusuma, Teratai, Cempaka, Melati, Teratai, Bungur, Bugenvil, Kenanga, Flamboyan, Kantil, Mawar dan masih banyak lagi.
Daerah Dengan Nama Bunga di Mingkabau
Menurut Kontributor Lepas bernama Bahren, terdapat adat di Minangkabau “alam takambang jadi guru” yang berarti alam berkembang jadi guru. Dari kalimat tersebut bisa jadi masyarakat Minangkabau percaya kalau alam-alam bisa jadi guru yang menginspirasi manusia untuk selalu berbuat baik. Tak heran kalau beberapa nama bunga dijadikan nama daerah di sana.
1. Andalas
Andaleh Bahasa Minangkabau dari Pohon Andalas yang dipakai buat penamaan nama-nama jalan di sana. Bahkan saking ikonik-nya, pohon andalas di Minangkabau dipakai juga untuk penamaan kampus terkenal di sana yaitu Universitas Andalas.
Nama Andaleh di Minangkau terpakai di daerah Padang timur.
2. Alai
Alai adalah bahasa Minang dari Pohon Petai. Daerah dengan nama bunga “Alai” di Minangkabau tidak jauh dari lokasi sebelumnya yaitu Padang Timur.
Pohon Alai juga jadi inspirasi tempat di Kecamatan Pauh Kota Padang.
3. Belimbing
Pohon Belimbing kalau Bahasa Minangkabaunya addalah Balimbiang.
Pohon Belimbing jadi inspirasi nama daerah di Kabupaten Tanah Datar yang namanya Balimbiang.
Bahkan nama Balimbiang juga dipakai untuk penamaan cluster di beberapa pemukiman mewah di Minangkabau. Apakah kamu pernah menemukannya?
Daerah Dengan Nama Bunga Lainnya di Minangkabau
Bukan cuma Jakarta, kota terbanyak yang pakai nama bunga atau tanaman untuk nama jalannya. Minangkabau pun juga banyak pakai nama tanaman lainnya yaitu: Manggis, Kedondong, Bayur dan Indarung.
Ada yang memakai bahasa Minangkabau, ada juga yang memberi nama sesuai nama bakunya.
Mengambil Pelajaran Berharga dari Sebuah Bunga
Dari sebuah bunga, kita belajar bahwa keindahan sejati tak bisa dipaksakan. Ia tumbuh secara alami, sabar menunggu waktu yang tepat untuk mekar, dan akhirnya memancarkan kesempurnaan. Filosofi ini bukan hanya tentang menunggu, tapi juga tentang proses dan ketekunan—sama seperti membangun masa depan yang lebih baik.
Ketika kita bersabar dan fokus pada proses, kita juga harus menyiapkan lingkungan terbaik. Bayangkan, memilih hal-hal kecil yang ramah lingkungan seperti tisu See-U yang diproduksi oleh PT Suparma Tbk.
Ini bukan cuma tentang tisu, tapi tentang tindakan nyata untuk memastikan apa yang kita tanam hari ini akan menghasilkan hutan lestari di masa depan. Sama seperti bunga yang butuh waktu dan lingkungan yang baik untuk mekar, begitu juga anak cucu kita butuh bumi yang sehat untuk tumbuh dan berkembang.
Jadi, mari kita ambil filosofi bunga: bersabar, konsisten, dan terus memilih tisu ramah lingkungan yang sustainable yang terbaik untuk masa depan.
Referensi:
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/28/07150001/nama-tempat-di-jakarta-yang-berasal-dari-nama-tanaman
https://kumparan.com/jhon-bahren/flora-dan-inspirasi-penamaan-daerah-di-minangkabau-21RObXP2Jiv/full