Arti Quality Time dan Cara Penerapannya Dengan Anak

Bagi working woman, rasanya sulit untuk memiliki waktu luang bersama keluarga. Senin sampai Sabtu habis di kantor sehingga momen quality time jadi hal yang langka untuk dilakukan. Padahal arti quality time di suatu keluarga sangatlah mendalam.

Secara kebahasaan, Quality Time artinya waktu yang berkualitas. Waktu yang dimaksud bukan berarti hanya berkumpul di ruang keluarga tanpa melakukan apa-apa. Justru momen itulah yang diperlukan untuk menciptakan hal yang berkualitas untuk menjaga komunikasi keluarga yang baik.

Agar Anda semakin tergugah menghadirkan Quality Time, ketahui makna dan cara melakukannya di dalam artikel ini.

Arti Quality Time

Bagi sebagian orang tua, istilah "quality time" seringkali disalahartikan sebagai sekadar ketersediaan fisik dalam durasi tertentu. Padahal, makna sesungguhnya jauh melampaui itu.

Menurut ahli terapi keluarga, Dr. Gary Chapman, dalam bukunya "The Five Love Languages" arti quality time adalah salah satu dari lima bahasa cinta yang dapat membantu memperkuat hubungan antar individu. Fokus utama dari Quality Time adalah mencurahkan perhatian sepenuhnya dengan mematikan perangkat elektronik, mengesampingkan pekerjaan sehingga benar-benar hadir secara mental dan emosional dalam momen tersebut.

Selain itu arti Quality time bukan tentang berapa jam Anda menghabiskan waktu bersama, melainkan seberapa dalam koneksi yang tercipta dalam setiap momen tersebut. Singkatnya, 15 menit perhatian penuh tanpa gangguan jauh lebih berharga daripada berjam-jam bersama namun pikiran terpecah oleh gawai atau pekerjaan.

Konsep dari Quality Time yaitu menekankan pada kehadiran penuh (mindfulness), di mana segala bentuk distraksi dikesampingkan. Saat menjalani quality time, fokus utama adalah pada anak, mendengarkan cerita mereka, menanggapi pertanyaan mereka dengan sungguh-sungguh, atau terlibat dalam aktivitas yang dipilih bersama dengan antusiasme. Ini adalah waktu di mana orang tua dan anak sama-sama merasa dihargai dan didengar, menciptakan ruang aman untuk berekspresi dan berbagi.

Interaksi yang bermakna inilah yang membentuk fondasi kuat bagi ikatan emosional, menumbuhkan rasa aman, dan membangun kepercayaan diri pada anak. Dengan demikian, quality time berfungsi sebagai nutrisi esensial bagi jiwa, memperkaya hubungan keluarga dan menciptakan kenangan indah yang tak ternilai harganya. Ini adalah investasi berharga yang akan membuahkan hasil positif dalam perkembangan holistik anak, baik secara emosional, sosial, maupun kognitif.

Lebih lanjut, quality time juga berarti berada di "dunia" anak. Ini adalah momen ketika Anda melepaskan diri dari peran dan tanggung jawab orang dewasa sejenak, dan membiarkan diri Anda larut dalam minat dan imajinasi anak.

Ini bukan tentang mengajar atau mengoreksi, melainkan tentang menghubungkan diri pada level mereka, menunjukkan bahwa Anda peduli dengan apa yang penting bagi mereka. Kemampuan untuk secara tulus terlibat dalam aktivitas anak, sekecil apa pun itu, mengirimkan pesan kuat bahwa mereka penting dan berharga di mata Anda. Interaksi semacam ini memperkuat jembatan komunikasi dan memupuk rasa saling percaya, membuka pintu bagi dialog yang lebih mendalam seiring bertambahnya usia anak.

Contoh Quality Time Dengan Anak

Untuk para orang tua, contoh quality time berikut ini diharapkan mampu menghadirkan komunikasi dua arah dan menciptakan kenangan positif yang tak terlupakan.

Tiap tingkatan usia anak sebaiknya melakukan quality time dengan cara-cara yang berbeda, misalnya:

1. Untuk Balita (0-5 tahun):

Pada usia ini, contoh quality time yang dilakukan sebaiknya berpusat pada eksplorasi indra dan ikatan emosional seperti membaca buku bersama dengan ekspresi, Bermain roleplay jadi tokoh tertentu Sederhana, bernyanyi dan menari bersama, hingga mengajaknya mengamati hewan dan tumbuhan disekitar.

2. Untuk Anak Usia Sekolah (6-12 tahun):

Di usia ini, anak mulai mengembangkan minat dan kemampuan sosial yang lebih kompleks sehingga aktivitas quality time-nya sedikit diubah misal mengajaknya bermain Board Games atau kartu, memasak bersama, berolahraga bersama hingga menjelajahi tempat-tempat edukasi seperti Museum, Perpustakaan, atau Taman Sains.

3. Untuk Remaja (13+ tahun):

Meskipun remaja terlihat mandiri, mereka tetap membutuhkan quality time yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka akan otonomi dan pemahaman sehingga contoh aktivitas quality time yang dapat Anda lakukan bersamanya adalah: menonton film, mencoba hobi baru bersama, diskusi santai tentang topik yang menarik bagi mereka dan mengajaknya perjalanan singkat atau eksplorasi bersama.

Baca Juga: Cara Menasehati Anak yang Sudah Dewasa Agar Tidak Tersinggung

Menciptakan Momen Berharga di Rumah yang Bersih dan Nyaman

Pada akhirnya, quality time bukanlah tentang tempat atau kemewahan, melainkan tentang kehadiran dan koneksi yang tulus antara Anda dan buah hati. Momen-momen berharga ini tak melulu harus dihabiskan di luar rumah yang mungkin terpapar debu dan panas; justru, rumah adalah "sarang" terbaik untuk menciptakan kehangatan dan kebersamaan. Di dalam rumah yang bersih dan nyaman, Anda bisa lebih leluasa berinteraksi, entah itu bermain peran di ruang keluarga, membaca buku di kamar anak, atau bahkan sekadar berbincang santai di dapur sambil menyiapkan camilan.

Meski di dalam ruangan, penting untuk tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak seringkali tak sengaja menyentuh berbagai permukaan, dan tangan kecil mereka bisa dengan mudah menyerap kotoran. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu menyediakan tissue ruangan yang praktis dan higienis di berbagai sudut rumah yaitu Facial Tissue Plenty®.

Tissue ruangan sekaligus tisu yang aman untuk kulit wajah adalah pilihan tepat yang bisa menjadi sahabat Anda. Dengan ketebalan 3 Ply, tisu ini tidak hanya mampu menyerap kotoran dengan cepat, tetapi juga memberikan kelembutan di kulit, sehingga aman dan nyaman digunakan untuk seluruh anggota keluarga kapanpun dibutuhkan.