Jenis-Jenis Tanaman Toga yang Manfaatnya Luar Biasa


 

Membudidayakan Toga berarti menanam harapan untuk kesehatan yang lebih baik. Hal itu karena fungsi semua jenis-jenis tanaman toga bukan hanya untuk mempercantik pekarangan, tetapi juga menjadi sumber penyembuhan alami yang praktis.

Memanfaatkan lahan kosong untuk membudidayakan seluruh jenis tanaman Toga dapat berdampak besar karena mampu mewujudkan kesehatan sosial yang alami serta sebagai gerakan penghijauan lahan demi keberlangsungan sustainability.

Inisiatif seperti ini sejalan dengan komitmen PT Suparma Tbk yang dikenal sebagai Indonesia's Sustainable Paper Company terhadap keberlanjutan. Melalui berbagai program CSR berbasis ESG, perusahaan kertas dan tisu di Jawa Timur ini berupaya aktif menghijaukan lingkungan.

Mari kenali lebih dekat bagaimana PT Suparma Tbk, misalnya, turut berperan dalam gerakan ini, menunjukkan bahwa komitmen terhadap lingkungan adalah investasi nyata bagi kita semua.

Jenis-jenis Tanaman Toga

Toga adalah singkatan dari Tanaman Obat Keluarga. Beberapa tanaman dapat dikategorikan sebagai Toga jika tumbuhan tersebut punya manfaat untuk kesehatan manusia. Untuk itu PT Suparma Tbk merangkumnya menjadi 36 jenis-jenis tanaman toga atau lebih yang mungkin dapat Anda tumbuhi di rumah:

Manfaat tanaman toga

 

1. Jahe (Zingiber officinale)

2. Kunyit (Curcuma longa)

3. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)

4. Jahe Merah (Zingiber Officinale Var Rubrum Rhizoma)

5. Katuk (Sauropus androgynus)

6. Sirih (Piper betle.)

7. Kencur:(Kaempferia galanga.)

8. Sambiloto (Andrographis paniculata.)

9. Serai (Cymbopogon citratus.)

10. Salam (Syzygium polyanthum.)

11. Jarak (Ricinus communis.)

12. Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus.)

13. Lengkuas (Alpinia galanga.)

14. Mawar (Rosa Hybrida.)

15. Seledri (Apium graveolens)

16. Pandan (Pandanus amaryllifolius.)

17. Sambiloto (Andrographis paniculata. )

18. Kayu Manis (Cinnamomum verum.)

19. Brotowali (Tinospora crispa.)

20. Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa.)

21. Ciplukan (Physalis angulata.)

22. Jawer Kotok (Coleus scutellarioides.)

23. Mengkudu (Morinda citrifolia.)

24. Ginseng Jawa (Talinum paniculatum.)

25. Pegagan (Centella asiatica.)

26. Daun Dewa (Gynura procumbens.)

27. Kapulaga (Elettaria cardamomum.)

28. Rosella (Hibiscus sabdariffa.)

29. Cengkeh (Syzygium aromaticum.)

30. Binahong (Anredera cordifolia.)

31. Kemangi (Ocimum basilicum.)

32. Jinten Hitam (Nigella sativa.)

33. Kelor (Moringa Oleifera.)

34. Pacar Cina (Aglaia Odorata.)

35. Turi (Sesbania Grandiflora.)

36. Lamtoro/Peuteuy/Petai Cina (Leucaena Leucocephala.)

37. Lidah Buaya (Aloe vera)

38. Daun Saga Rambat (Abrus precatorius)

39. Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi)

40. Asam Jawa (Tamarindus indica)

Menanam tanaman obat keluarga (TOGA) di lahan kosong adalah langkah kecil nan penting menuju gaya hidup berkelanjutan (sustainable living). Ini bukan cuma menghijaukan, tapi juga menyediakan sumber daya alami bagi kesehatan, mengurangi ketergantungan pada produk komersial, dan mendukung kemandirian kita.

Untuk skala yang lebih besar, PT Suparma Tbk membuktikan komitmen keberlanjutan melalui program CSR berdasarkan prinsip ESG. PT Suparma Tbk berinvestasi pada praktik ramah lingkungan, dampak sosial positif, dan tata kelola baik.

Mari dukung PT Suparma Tbk mewujudkan aksi nyata ini dengan membeli produk kertas dan tisu dari Indonesia's Sustainable Paper Company. Setiap pembelian Anda adalah kontribusi nyata bagi masa depan yang lebih hijau.

 



Diposting oleh : Miftah
pada 31 July 2025

Rate this article :

 

PT Suparma, Tbk is a leading paper manufacturer company which focused in providing reliable and high quality paper.

 

© 2025 PT Suparma, Tbk. All Rights Reserved. | Privacy Policy | Site Map | Disclaimer