Apa yang langsung terlintas di benak Anda ketika mendengar kata "Batik"? Mungkin Kota Pekalongan jadi hal yang terpikirkan karena kota ini terkenal akan motif batiknya yang begitu cantik. Tapi bukan hanya Pekalongan, motif batik Banten pun juga tak kalah cantiknya. Batik khas Banten punya corak yang unik dan mengandung makna yang mendalam. Sayangnya, sebagian dari kita belum mengetahui itu. Padahal motif-motif Batik Khas Banten sering kita jumpai di sekitar. Penasaran dengan motif-motifnya? Berikut penjelasannya Nama "Datulaya" merupakan gabungan kata datu (residen) dan laya (pangeran), yang merujuk pada tempat tinggal pangeran Kesultanan Banten. Pola dasar dari motif batik banten ini berbentuk belah ketupat yang dipadukan dengan bunga dan lingkaran. Desain ini dikelilingi oleh sulur-sulur daun yang elegan, melambangkan kehidupan yang terus berkembang dan harmonis. Penamaan motif batik banten ini berasal dari gelar "Pangeran Purba", salah satu putra Sultan Ageng Tirtayasa. Ciri utamanya adalah bentuk dasar ketupat yang dihiasi bunga. Selain itu, ada variasi menarik berupa bingkai spiral dan segitiga yang menyerupai kelopak bunga, menambah keindahan pada motif batik banten Kapurban. Nama "Kawangsan" diambil dari nama desa yang dahulu menjadi tempat tinggal Pangeran Wangsa. Motif batik Kawangsan didominasi oleh bentuk bunga bergerigi yang menawan. Keindahan desainnya semakin diperkaya dengan ornamen daun dan buah yang melengkapi pola dasar belah ketupat dan lingkaran polos. Motif batik banten "Mandalikan" terinspirasi dari Pangeran Arya Mandalikan, putra Sultan Hasanuddin. Pola utamanya adalah belah ketupat dengan bunga di dalam bintang. Variasi Batik Banten Mandalikan mencakup bintang dalam rangkaian kotak rantai, serta elemen segitiga bergerigi berlapis tiga yang memperkuat nuansa kemegahan. Motif batik banten Pamaranggen berbentuk belah ketupat yang di tengahnya terdapat bunga. Salah satu variasi uniknya menyerupai sayap kupu-kupu, melambangkan transformasi dan keindahan. Bentuk motif Batik Pancaniti terinspirasi dari tempat raja saat menyaksikan latihan militer para prajuritnya. Pola dasarnya adalah belah ketupat dengan bentuk bunga di bagian tengah. Motifnya kaya variasi, seperti bunga matahari dalam bingkai segi delapan serta ornamen daun dan sulur daun. Nama "Pasepen" diambil dari lokasi pertapaan Sultan Hasanuddin. Motif batik banten ini terdiri dari dua pola dasar yang disatukan, yaitu dua bunga mekar menyerupai bunga matahari, dua titik kosong, serta punden berundak dengan lingkaran polos di bagian bawah. Motif batik banten "Pasulaman" terinspirasi dari pemukiman para penyulam di Kesultanan Banten. Desainnya unik, berbentuk ketupat dalam lingkaran segi empat. Motif ini melambangkan kehidupan harmonis serta nilai estetika tinggi dari masyarakat pengrajin. Konon katanya, nama "Pejantren" berasal dari nama daerah yang pada zaman dahulu menjadi pusat para penenun di Kesultanan Banten. Pola dasar pada motif batik banten ini berupa bunga cengkeh yang berada di dalam lingkaran, dengan variasi motif bunga setengah lingkaran. Motif batik banten ini diambil dari nama Keraton Surosowan, istana utama Kesultanan Banten. Motifnya menampilkan dedaunan yang indah, serta pola utama berbentuk belah ketupat dan lingkaran polos, menggambarkan kekayaan alam dan budaya Banten. Nama "Srimanganti" diambil dari ruangan khusus di istana yang terhubung ke pintu gerbang, tempat para tamu menanti kehadiran sultan. Makna namanya sendiri adalah "raja yang menanti." Desainnya mencerminkan gerbang kehormatan, serta momen penuh makna dalam menyambut perubahan hidup yang mulia. Ini adalah salah satu motif batik banten yang kental dengan nilai sejarah dan etika Kesultanan. Motif batik banten ini diambil dari nama Keraton Surosowan, istana utama Kesultanan Banten yang dibangun oleh Sultan Maulana Hasanuddin. Motifnya menampilkan dedaunan yang indah, serta pola utama berbentuk belah ketupat dan lingkaran polos. Kombinasi ini menggambarkan kekayaan alam dan budaya Banten. Sebagai salah satu motif batik banten yang paling ikonik, Surosowan menjadi representasi visual dari kejayaan Kesultanan. Ke-12 motif batik Banten di atas menunjukan bahwa keindahan corak batik itu kebanyakan terinspirasi dari jaman kerajaan di Banten. Dengan mengabadikannya lewat sebuah motif batik diharapkan, orang Banten maupun masyarakat Indonesia secara luas secara tidak langsung dapat mengenal sejarah dari Kota Banten. Corak batik Banten yang indah adalah sebuah identitas yang menjadikannya ciri khas daripada batik dari kota lainnya. Hal itulah yang menginspirasi merk tisu asli Indonesia yaitu Tissue Plenty. Tissue Plenty adalah tissue Indonesia yang setiap jenisnya terdapat corak yang berasal dari susunan bintik-bintik bulatan kecil yang membentuk suatu pola yang dinamakan dengan Emboss. Selain sebagai "pembeda" emboss di Tissue Plenty bermanfaat untuk mempercepat proses penyerapan kotoran ketika Anda menggosokkannya ke area yang ingin dibersihkan. Tissue beremboss merk Plenty sudah dapat dibeli lewat online cukup dengan mengandalkan smartphone saja dengan klik tombol di bawah ini1. Motif Datulaya
2. Motif Kapurban
3. Motif Kawangsan
4. Motif Batik Banten Dari Nama Anak Sultan
5. Motif Pamaranggen
6. Motif Pancaniti
7. Motif Pasepen
8. Motif Pasulaman
9. Motif Pejantren
10. Motif Surosowan
11. Motif Srimanganti
12. Motif Surosowan
Rate this article :
PT Suparma, Tbk is a leading paper manufacturer company which focused in providing reliable and high quality paper.
© 2025 PT Suparma, Tbk. All Rights Reserved. | Privacy Policy | Site Map | Disclaimer